sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Obligasi Nissan Kembali Dilabeli "Sampah" Usai Gagal Merger dengan Honda

Market news editor Rahmat Fiansyah
21/02/2025 14:55 WIB
Moody's Rating menurunkan peringkat surat utang atau obligasi Nissan Motor ke kategori "sampah" (junk bond).
Moody's Rating menurunkan peringkat surat utang atau obligasi Nissan Motor ke kategori
Moody's Rating menurunkan peringkat surat utang atau obligasi Nissan Motor ke kategori "sampah" (junk bond). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Moody's Rating menurunkan peringkat surat utang atau obligasi Nissan Motor ke kategori "sampah" (junk bond). Penurunan rating tersebut disebabkan memburuknya outlook profil kredit Nissan.

Dikutip dari CNA, Jumat (21/2/2025), Moody's  menurunkan rating obligasi senior Nissan dari Ba1 menjadi Baa3. Lembaga pemeringkat internasional itu juga tetap mempertahankan outlook negatif atas obligasi Nissan.

Dalam laporannya, Analis Senior Moody's, Dean Enjo menyinggung risiko atas pabrikan otomotif Jepang itu, termasuk rencana Nissan menerapkan restrukturisasi baru, memperbaharui produknya yang ketinggalan zaman, serta kebijakan perdagangan global.

Sebelumnya, Nissan juga gagal mencapai kesepakatan dengan Honda terkait rencana merger antara dua pabrikan otomotif legendaris tersebut. Situasi itu membuat arah Nissan ke depan semakin tak jelas.

Pada 2023, S&P Global juga menyematkan status "junk bond" atas obligasi Nissan setelah menurunkan ratingnya menjadi BB+ dengan outlook negatif.

S&P sempat mengubah outlook Nissan menjadi positif, kemudian pada awal 2025, S&P kembali mengubah outlook-nya menjadi negatif sembari tetap mempertahankan rating BB+. 

Perubahan outlook itu karena S&P melihat upaya perbaikan pada kinerja Nissan masih membutuhkan waktu yang lama. S&P memandang bahwa profil kredit Nissan berpotensi memburuk jika profitabilitas dan cash flow perusahaan tersebut tak kunjung membaik.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement