sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Obligasi SMAR Raih Peringkat idA+ dari Pefindo 

Market news editor Shifa Nurhaliza
18/06/2021 17:10 WIB
PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat "idA+" untuk rencana Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2021 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat "idA+" untuk rencana Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2021 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) dengan nilai maksimum Rp5 triliun. Termasuk rencana penerbitan Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp1,5 triliun. Hasil obligasi akan sepenuhnya digunakan untuk membiayai kembali pinjaman yang ada.

"Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat "idA+" untuk SMAR dan Obligasi Berkelanjutan II. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil," kata Analis Pefindo Niken Indriarsih, dalam keterangan tertulis pefindo, Jumat (18/6/2021).

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat mencerminkan bisnis model Perusahaan yang terintegrasi dengan profil perkebunan yang baik, segmen bisnis dan area yang terdiversifikasi dengan baik, dan permintaan domestik yang kuat untuk minyak kelapa sawit. Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dengan kebutuhan modal kerja yang tinggi, ketergantungan terhadap pasokan bahan baku dari pihak eksternal, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas global dan cuaca yang tidak menguntungkan.

Peringkat dapat dinaikkan jika SMAR secara konsisten melampaui EBITDA yang ditargetkan dan secara signifikan memperbaiki struktur permodalan Perusahaan. SMAR juga harus secara efisien mengelola kebutuhan modal kerjanya sehingga dapat menurunkan utang modal kerja Perusahaan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement