"Namun, peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan menarik utang yang lebih tinggi tanpa dikompensasi dengan peningkatan profil bisnis. Pencapaian EBITDA yang secara signifikan lebih rendah dari yang diproyeksikan di tengah tingkat utang yang tinggi dan/atau kebutuhan modal kerja yang tinggi secara terus menerus juga dapat memicu penurunan peringkat Perusahaan," ujar Niken.
SMAR adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit terintegrasi, yang memiliki operasional di segmen hulu dan hilir dari industri kelapa sawit. Areal perkebunan Perusahaan berlokasi di Sumatera dan Kalimantan dengan total luas tanam (termasuk plasma) sekitar 137.512 hektar (ha).
Kegiatan hilir Perusahaan termasuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan total kapasitas tahunan sekitar 2,88 juta ton yang memproduksi produk olahan seperti olein dan stearine.
Kedepannya, perusahaan akan mempunyai fasilitas produksi pengolahan biodiesel dan oleokimia. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan PT Purimas Sasmita sebagai pemilik terbesar memegang 92,4% kepemilikan. PT Purimas Sasmita adalah holding company yang dimiliki oleh Golden Agri Resources Ltd. Sebagian lain dari saham SMAR dimiliki oleh publik.
(IND)