Kapitalisasi pasar pada April 2024 tercatat sebesar Rp12.077 triliun atau naik 3,45% year to date dan net buy sebesar Rp7,95 triliun year to date.
“Tekanan di pasar saham global turut berdampak pada pasar saham domestik di April 2024,” jelasnya.
Pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga April 2024, tercatat sebanyak 57 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan volume 572 ribu ton Co2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp35,31 miliar.
“Tentunya ke depan potensi bursa karbon masih sangat besar, mempertimbangkan terdapat 3.708 pendaftar di sistem registri nasional atau SRN PPI dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan,” ujar Inarno.