IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan perkembangan perdagangan karbon sejak diluncurkannya Bursa Karbon pada September 2023.
Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus, Pengawasan Keuangan Derivatif, Bursa Karbon dan Transaksi Efek OJK, I Made Bagus Tirthayatra mengatakan, volume transaksi bursa karbon mencapai 906.000 ton CO2 ekuivalen sampai dengan November 2024.
"Sampai dengan akhir bulan lalu, volume transaksi mencapai 906.000 ton CO2 ekuivalen, dengan total akumulasi nilai transaksi mencapai Rp50,55 miliar," kata I Made Bagus dalam acara Investing on Climate Editors’ Choice Award yang dilaksanakan di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Menurut data OJK terbaru, lanjut I Made Bagus, total pengguna jasa juga sudah semakin meningkat, mencapai 94 perusahaan dengan total unit karbon terjual sebanyak lebih dari 1,3 juta ton CO2 ekuivalen.