Inarno tidak merinci detail calon proyek SPE-GRK yang dimaksud, demikian juga waktu pencatatannya. Namun, dia menegaskan, ini akan menambah pengguna jasa karbon yang siap melepas karbon kreditnya dalam pasar voluntary atau offset market.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya tengah fokus mengintegrasikan sistem perdagangan karbon saat ini dengan unit karbon Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU).
“Semoga dalam waktu dekat ya,” kata Jeffrey.
(Dhera Arizona)