Total beban usaha perseroan hanya naik enam persen yoy menjadi Rp2,4 triliun, meski ada peningkatan 17 persen yoy dari sisi beban operasional lainnya selaras dengan peningkatan pendapatan usaha lainnya.
Di luar pendapatan/(beban) operasional lainnya, laba usaha TUGU tumbuh 57 persen yoy menjadi Rp783 miliar.
Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, memperkirakan kinerja yang solid dari TUGU akan berlanjut sampai akhir tahun. Hal ini didongkrak oleh bisnis asuransi umum yang tumbuh dengan solid serta kinerja investasi maupun anak usaha yang positif.
"Tahun 2024 kinerja TUGU lebih banyak ditopang oleh core business di segmen asuransi. Laba bersih hingga September 2024 mencapai Rp 592 miliar. Jika pendapatan non-core atas kemenangan kasus dengan Citibank Hong Kong dikeluarkan, maka sebenarnya core profit TUGU masih naik sekitar 120 persen. Hingga akhir tahun angka laba bersih Rp700 miliar tentunya masih feasible untuk dicapai," ujar Azis.
(taufan sukma)