sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Overtarget, Pencapaian Kontrak Baru PP Presisi (PPRE) Tembus 130 Persen

Market news editor Aditya Pratama
19/10/2021 08:16 WIB
PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengungkapkan pencapaian yang terjadi di tahun fiskal 2021, di mana perseroan mengalami overtarget.
Overtarget, Pencapaian Kontrak Baru PP Presisi (PPRE) Tembus 130 Persen. (Foto: MNC Media)
Overtarget, Pencapaian Kontrak Baru PP Presisi (PPRE) Tembus 130 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengungkapkan pencapaian yang terjadi di tahun fiskal 2021, di mana perseroan mengalami overtarget dengan menembus 130 persen kontrak baru sebesar Rp4,7 triliun.

Pencapaian kontrak baru tersebut tumbuh 241 persen secara tahunan dari pencapaian kontrak baru hingga September 2020 sebesar Rp1,9 triliun. Pada September 2021, Perseroan berhasil menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp1,2 triliun.

Proyek dengan nilai tersebut adalah pembangunan jalan hauling tambang batu bara milik PT Marga Bara Jaya-Jambi (nongroup). Proyek tersebut dikontribusi dari PT LMA yang merupakan Anak Perusahaan PP Presisi.

Direktur Peralatan & SCM PP Presisi, Mhd Wira Zukhrial, mengatakan, pencapaian tersebut semakin meningkatkan positioning Perseroan sebagai kontraktor jasa tambang nikel maupun maincontractor pada pekerjaan civilwork. 

"Selain itu, competitiveness perusahaan juga meningkat dengan diperolehnya pasar-pasar baru diluar group sebesar 89,31 persen dari total kontrak baru yang diperoleh hingga September 2021," ujar Wira dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (19/10/2021).

Wira menambahkan, untuk sisa waktu tiga bulan di tahun 2021 ini, pihaknya optimis masih dapat menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun.

"Penambahan tersebut akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun 
infrastruktur yang sedang kami garap. Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru yang signifikan pada 2021 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang," kata dia.

Secara komposisi per lini bisnis, perolehan kontrak baru saat ini telah didominasi oleh Mining Services sebesar 49,5 persen, Civil Work sebesar 43,6 persen, dan sisanya berasal dari Production Plant, Structure Work, dan Rental HE sebesar 6,9 persen. 

Dengan meningkatnya pencapaian kontrak baru tersebut, semakin menegaskan upaya Perseroan dalam melakukan diversifikasi pada jasa pertambangan. Pada jasa pertambangan, lingkup pekerjaan Perseroan melingkupi proses yang terintegrasi yakni mulai pada pembangunan infrastruktur utama dan pendukung kegiatan pertambangan seperti Hauling Road Development, Upgrading dan Maintenance, pembuatan stockpile, jetty, port dan infrastruktur lainnya serta kegiatan utama jasa pertambangan yakni pengupasan lapisan tanah penutup dan hauling services. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement