sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pakuwon (PWON) Optimistis Laba Tumbuh 5 Persen hingga Akhir 2024

Market news editor Anggie Ariesta
02/08/2024 08:11 WIB
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 5 persen hingga semester II-2024.
Pakuwon (PWON) Optimistis Laba Tumbuh 5 Persen hingga Akhir 2024. (Foto: MNC Media)
Pakuwon (PWON) Optimistis Laba Tumbuh 5 Persen hingga Akhir 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 5 persen hingga semester II-2024. Perseroan optimistis target itu bisa tercapai seiring keterlibatannya pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Saya sih optimis akan membaik terus, (tumbuh 5 persen) kita usaha lah, mestinya sih iya, minimal ya, kita kan turun di penjualan tapi IKN naik loh, uang utuh itu, kalau ini kan milik kita, uang sewa yang tambah," ungkap Presiden Direktur Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra saat ditemui IDX Channel di Kota Kasablanka, Kamis (1/8/2024).

Optimisme itu juga didukung dari proyek Pakuwon Mal di Bekasi yang akan rampung pada akhir tahun ini. Pasalnya, Pakuwon Group siap mengoperasikan mal yang digadang-gadang akan menjadi The Next Kota Kasablanka bertajuk Pakuwon Mall Bekasi.

"Bekasi udah buka (akhir 2024), saya kira kalau situasi ekonominya, aturan pemerintahnya tidak berubah bagus kan, cuma ini baru ada ide yang namanya apartemen services mau ditarik PPN," jelas dia.

Adapun kendala pertumbuhan yang dirasakan PWON adalah wacana PPN naik ke 12 persen. Dengan demikian, pihaknya berharap adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) diterapkan pada 2025 mendatang.

"Apalagi sekarang hotel bagus banget, ya moga-moga yang namanya office bisa membaik, hunian membaik, cuma jangan ditambah pajak gak karuan dong, 12 persen banyak," keluh Alexander.

Perlu diketahui, Pakuwon Jati mengantongi laba bersih sebesar Rp846,33 miliar pada semester I-2024. Angkanya susut 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,09 triliun.

Padahal, pendapatan perseroan hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp3,26 triliun. Nilainya tumbuh 12,5 persen dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp2,89 triliun.

(Selfie Miftahul Jannah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement