"Pembayaran dividen interim tidak akan menyebabkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditur atau mengganggu kegiatan perseroan," katanya.
Hingga 30 Juni 2025, PAM Mineral membukukan laba bersih Rp358 miliar. Pada bulan lalu, emiten nikel tersebut juga telah membagikan dividen interim dalam jumlah yang sama yakni Rp159,5 miliar atau Rp15 per saham.
Dengan demikian, total dividen interim yang dibagikan untuk tahun buku 2025, termasuk yang telah dibagikan sebelumnya mencapai Rp321 miliar atau setara Rp30 per saham. Rasio dividen tersebut mencapai 89,7 persen dari laba bersih.
(Rahmat Fiansyah)