Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sedang berbondong-bondong dari Sabang sampai Merauke beralih dari saving society menjadi investing society. "Ini gerakan bersama yang nanti akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kita naik menjadi tujuh persen," ucapnya.
Taufan juga menjelaskan, pertumbuhan Single Investor Identity (SID) beberapa tahun terakhir meningkat drastis. Tidak hanya itu, nilai transaksi yang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan Barat melalui produk di pasar modal salah satunya produk utama saham, dimana nilai transaksinya di 2019 sebesar Rp7,3 triliun, kemudian di 2020 naik menjadi Rp25,78 triliun.
"Artinya, dari masyarakat Kalimantan Barat saja mampu memberikan pendanaan sedemikian besar, belum lagi dari provinsi lain dan negara lain yang tentu dananya jauh lebih unlimited.
Dari Januari-April 2021, transaksi sudah tembus Rp22 triliun, Kalbar saja yang konon katanya Kalbar small but beautiful, bagaimana provinsi yang jauh lebih besar," tuturnya. (RAMA)