IDXChannel - Penghapusan proyek Tropical Coastland dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) memantik sorotan publik dan pasar modal. Manajemen PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menegaskan bahwa selama ini terjadi kesalahpahaman soal kepemilikan lahan.
"Salah kaprah ya. PSN Tropical Coastland bukan milik PANI. Juga tidak di land bank PANI,” kata Corporate Secretary PANI, Christy Grasella, kepada IDXChannel.com, Senin (13/10/2025).
Ia kemudian menjelaskan asal-usul kawasan tersebut dan siapa yang mengelolanya. "Kawasan tersebut milik Kementerian Lingkungan Hidup, dikoordinasikan oleh Perhutani," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menghapus pengembangan kawasan ecotourism Tropical Coastland dari daftar PSN.
Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, perubahan kedelapan dari Permenko Nomor 7 Tahun 2021, yang ditetapkan pada 24 September 2025.
Sebelumnya, kawasan tersebut tercatat di daftar PSN sektor pariwisata pada nomor 226 sesuai Permenko Nomor 12 Tahun 2024 yang berlaku sejak 9 Oktober 2024.
Saham Jatuh
Investor menanggapi negatif penghapusan Tropical Coastland dari PSN. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin, saham PANI anjlok 7,80 persen ke level Rp13.600 per unit dengan nilai transaksi mencapai Rp357,33 miliar.
Dalam sepekan, saham emiten yang dikendalikan oleh taipan Aguan dan Grup Salim tersebut melemah 13,65 persen, sementara dalam sebulan terakhir turun 1,81 persen.
Founder WH Project William Hartanto menjelaskan perspektifnya terkait pergerakan saham PANI.
“Selain dari berita [PSN] tersebut, sudah beberapa kali ada pelepasan saham juga oleh perusahaan kongsinya Aguan dan Salim. Ini tentu memicu respons negatif dan anggapan bahwa saham PANI sudah menuju akhir tren,” ujar William, Senin (13/10/2025).
William kemudian menyoroti dampak berita penghapusan PIK 2 terhadap harga saham. Menurutnya, “Ditambah berita ini maka penurunan harga bisa berlanjut.”
Ia juga memberikan pandangan dari sisi teknikal, mengingat tren saham yang tengah menurun. “PANI memasuki kondisi tren menurun, dengan support 13.150 dan resistance 14.850. Saran saya wait and see,” kata dia menegaskan. (Aldo Fernando)