Stockbit mencatat, potensi dana yang dapat dihimpun PANI bergantung pada tingkat eksekusi rights issue oleh publik. Jika masyarakat tidak melaksanakan rights, PANI berpotensi meraih dana sekitar Rp13,8 triliun yang akan digunakan untuk membeli 37,77 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).
Jika masyarakat melaksanakan minimal 68,4 persen haknya, dana yang dihimpun naik menjadi sekitar Rp15,1 triliun guna mengakuisisi 41,37 persen saham CBDK.
Sementara itu, jika seluruh pemegang saham publik melaksanakan HMETD, potensi dana mencapai Rp15,7 triliun. Selain menambah kepemilikan di CBDK hingga 41,37 persen, dana juga akan dialokasikan untuk penyertaan modal ke tiga entitas anak PANI.
Kedua skenario pembelian CBDK mengimplikasikan harga akuisisi di level Rp6.450 per saham, konsisten dengan keterbukaan informasi sebelumnya. Rencana ini sejalan dengan prospektus awal PANI untuk mengakuisisi hingga 44,1 persen saham CBDK.
Pemegang saham pengendali, PT Multi Artha Pratama (MAP), memastikan akan mengeksekusi 36,21 persen haknya, dengan opsi tambahan hingga 42,31 persen dari rights yang tersedia. Ini lebih jelas dibandingkan dokumen sebelumnya yang hanya menyebutkan komitmen eksekusi sebagian atau seluruh hak.