IDXChannnel - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali mengumumkan perubahan jadwal rights issue, yang akan berlangsung pada 12-18 Desember 2025.
Aksi korporasi jumbo ini berpotensi menghimpun dana hingga Rp15,7 triliun, tergantung tingkat partisipasi pemegang saham publik.
Dalam keterbukaan informasi Senin (1/12/2025), PANI mengungkapkan jadwal cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Desember 2025, disusul masa perdagangan dan pelaksanaan rights pada pertengahan Desember.
Perusahaan juga merevisi jumlah saham baru yang ditawarkan menjadi maksimal 1,21 miliar saham, meningkat dari rencana sebelumnya sebanyak 1,12 miliar saham.
Sementara itu, harga pelaksanaan yang baru ditetapkan sebesar Rp12.975 per saham, lebih rendah 3,7 persen dibandingkan keterbukaan informasi sebelumnya di level Rp15.000 per saham.
Stockbit mencatat, potensi dana yang dapat dihimpun PANI bergantung pada tingkat eksekusi rights issue oleh publik. Jika masyarakat tidak melaksanakan rights, PANI berpotensi meraih dana sekitar Rp13,8 triliun yang akan digunakan untuk membeli 37,77 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).
Jika masyarakat melaksanakan minimal 68,4 persen haknya, dana yang dihimpun naik menjadi sekitar Rp15,1 triliun guna mengakuisisi 41,37 persen saham CBDK.
Sementara itu, jika seluruh pemegang saham publik melaksanakan HMETD, potensi dana mencapai Rp15,7 triliun. Selain menambah kepemilikan di CBDK hingga 41,37 persen, dana juga akan dialokasikan untuk penyertaan modal ke tiga entitas anak PANI.
Kedua skenario pembelian CBDK mengimplikasikan harga akuisisi di level Rp6.450 per saham, konsisten dengan keterbukaan informasi sebelumnya. Rencana ini sejalan dengan prospektus awal PANI untuk mengakuisisi hingga 44,1 persen saham CBDK.
Pemegang saham pengendali, PT Multi Artha Pratama (MAP), memastikan akan mengeksekusi 36,21 persen haknya, dengan opsi tambahan hingga 42,31 persen dari rights yang tersedia. Ini lebih jelas dibandingkan dokumen sebelumnya yang hanya menyebutkan komitmen eksekusi sebagian atau seluruh hak.
Apabila masih terdapat sisa saham baru, BCA Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan komitmen membeli hingga 228,7 juta saham.
Proyeksi struktur kepemilikan dan kenaikan NAV
Dengan asumsi seluruh pihak melaksanakan komitmennya, porsi kepemilikan MAP di PANI diperkirakan akan sedikit terdilusi, turun dari 87,78 persen menjadi 86,52 persen setelah rights issue.
Stockbit juga memperkirakan total net asset value (NAV) CBDK sebesar Rp146 triliun. Dengan asumsi kepemilikan PANI di CBDK meningkat menjadi 87,3 persen, NAV PANI berpotensi naik 21 persen ke Rp347,1 triliun.
"Angka ini tidak berbeda jauh dengan estimasi sebelumnya yang memperkirakan NAV naik ke level Rp351,1 triliun rupiah atau naik 23 persen," tulis Stockbit, Senin (1/12/2025).
Sebagai perbandingan, pada rights issue 2023 PANI justru memasang harga pelaksanaan di atas harga pasar, sementara MAP bertindak sebagai pihak yang mengeksekusi seluruh hak sekaligus menjadi pembeli siaga.
(DESI ANGRIANI)