Prama menjelaskan, sumber dana untuk memberikan dividen tidak hanya dari kas perseroan. Panin Sekuritas memiliki aset lancar beragam yang likuid alias mudah dicairkan dalam bentuk portofolio efek seperti obligasi dan saham.
"Selain berfungsi sebagai instrumen investasi, portofolio efek juga memiliki likuiditas yang tinggi. Ini berarti kami bisa dapat mencairkan atau menjualnya kapan saja," katanya.
Dengan berbagai pilihan dalam portofolio efek, kata dia, perseroan dapat memilih aset mana yang paling strategis untuk dicairkan atau dijual pada posisi yang menguntungkan. Dengan begitu, dananya dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran dividen.
Hingga 31 Maret 2025, PANS tercatat memiliki portolio efek hingga Rp871 miliar, jauh di atas rencana dividen. Rincian efek itu yakni reksa dana Rp756 miliar, saham Rp43 miliar, dan obligasi Rp48 miliar.
(Rahmat Fiansyah)