Proyeksi pertumbuhan pasar AI diperkirakan mencapai 42 persen per tahun hingga 2032, dengan nilai pasar global sebesar USD1,3 triliun. Ini menempatkan Nvidia sebagai pemain kunci dalam menyediakan chip untuk infrastruktur AI.
Penjualan saham oleh orang dalam, terutama dalam jumlah besar, sering kali menjadi sorotan investor karena dapat diartikan sebagai indikasi pandangan eksekutif terhadap valuasi perusahaan. Kendati demikian, penjualan saham seperti ini juga umum dilakukan untuk diversifikasi portofolio atau kebutuhan keuangan pribadi.
Nvidia sendiri menolak berkomentar mengenai laporan FT tersebut. Sementara kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi data secara independen.
Analis pasar menilai bahwa penjualan saham ini tidak serta-merta mencerminkan kekhawatiran eksekutif terhadap masa depan Nvidia. Sebaliknya, lonjakan harga saham memberikan peluang bagi eksekutif untuk menguangkan keuntungan signifikan.
Namun, skala penjualan sebesar USD500 juta dalam satu bulan tetap memicu perdebatan di kalangan investor, terutama mengingat valuasi Nvidia yang kini sedang mencapai puncaknya.
(Ahmad Islamy Jamil)