David mengatakan dengan rencana pemerintah membangun Ibu Kota Negara baru, terdapat potensi yang cukup besar bagi perseroan untuk dapat memberikan jasa layanan sistem transportasi cerdas dengan teknologi IoT yang terintegrasi di ibu kota baru itu.
Prospek usaha lain adalah pengembangan teknologi untuk masyarakat luas yang bersifat B2C. Salah satu yang tengah direncanakan adalah sistem kartu untuk universal payment yang tidak terikat kepada bank tertentu dan bersifat universal.
Pendapatan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk per November 2022 mencapai Rp84,04 miliar, melonjak 216% dari November 2021 Rp26,59 miliar.
Sedangkan laba bersih per November 2022 Rp13,40 miliar, melonjak dari November 2021 sebesar Rp4,50 miliar. Aset tercatat Rp83,37 miliar dari Desember 2020 Rp30,97 miliar, dengan ekuitas Rp60,18 miliar dari Desember 2020 Rp19,17 miliar. (NIA)