Hadi mengatakan, transformasi menuju era digitalisasi dan otomatisasi turut mendorong perseroan untuk memilih forklift yang lebih canggih.
Dia menyebut, forklift elektrik dengan efisiensi energi tinggi kini semakin diminati, mengingat manfaatnya yang signifikan dalam menekan biaya operasional dan mendukung standar ramah lingkungan.
“Di sisi lain, forklift bekas berkualitas juga menjadi alternatif menarik, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang ingin meningkatkan produktivitas tanpa harus mengeluarkan investasi besar,” ujar Hadi.
Pasar Forklift Menjanjikan
SMIL saat ini memiliki jumlah armada forklift sebanyak 4.000 unit yang membantu bisnis perseroan bergerak positif dan optimistis perolehan pendapatan di 2024 akan mencapai Rp400 miliar dan laba sebesar Rp90 miliar.
Kontribusi pendapatan itu di sumbang dari kurang lebih 300 pelanggan perseroan, serta perseroan juga menjadi ATPM untuk forklift dengan merek HELI yang menjadi brand forklift terbesar asal China yang didistribusikan dan dijual di Indonesia sejak 2024.