Lebih lanjut, Hadi mengatakan, dengan semakin banyaknya kawasan industri baru yang bermunculan di berbagai wilayah Indonesia, permintaan terhadap forklift diproyeksikan terus meningkat. Kawasan-kawasan, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi menjadi target utama.
“Hal itu mengingat pertumbuhan infrastruktur dan aktivitas logistik yang pesat di wilayah-wilayah ini,” tutur Hadi.
Secara keseluruhan, pasar forklift di Indonesia pada 2025 menawarkan prospek yang sangat cerah. Pelaku usaha yang mampu beradaptasi dengan tren seperti digitalisasi, elektrifikasi, dan kebutuhan pasar yang beragam dipastikan dapat memperkuat posisi mereka di sektor ini, yang diperkirakan akan terus tumbuh hingga beberapa tahun mendatang.
Untuk menggenjot kinerja di tahun ini, perseroan berupaya meningkatkan kapasitas sewa dan meningkatkan unit forklift untuk menangkap potensi pasar layanan penyewaan forklift di Indonesia dan memaksimalkan utilitas forklift.
Kemudian, memperluas penetrasi pasar ke wilayah-wilayah potensial di Indonesia, melanjutkan inisiatif pasar forklift listrik untuk menjadi pemimpin dalam persewaan forklift EV penyedia di Indonesia.