Kemudian, terdapat satu perusahaan dalam pipeline berskala menengah dengan aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar dan 19 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Berdasarkan sektornya, sebanyak dua perusahaan dari sektor material dasar, enam perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, tiga perusahaan dari sektor energi, satu perusahaan dari sektor finansial, tiga perusahaan dari sektor kesehatan, empat perusahaan dari sektor industri dan satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Saat ini, ujar Jeffrey, baru satu perusahaan yang sedang dalam masa penawaran awal yakni PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAKI). Dalam aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp54 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan ini diperkirakan melantai di BEI pada 10 Maret 2025 dengan kode KAKI. Sebelum itu, penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 4-6 Maret 2025.
Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 7 Maret 2025. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
(Dhera Arizona)