Agenda ekonomi yang akan berpengaruh ke pasar keuangan di Asia, kata Gunawan, adalah rilis data investasi asing di China. Sementara itu, data indeks kepercayaan konsumen AS juga dijadwalkan dirilis hari ini.
"Jika melihat indikator keuangan di AS, seperti imbal hasil US Treasury 10 tahun yang terpantau di kisaran level 4.177 persen, USD Index yang mengalami kenaikan di kisaran 104,64. Maka data tersebut mengindikasikan adanya tekanan pada pasar keuangan di Tanah Air," ujar Gunawan.
"Selain IHSG, Rupiah berpeluang ditransaksikan melemah dalam rentang Rp16.280 hingga Rp16.310 per USD," tuturnya.
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rupiah melemah di level Rp16.300 per USD. Sementara harga emas melemah di level USD2.379 per ons troy.
"Secara keseluruhan pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian jelang keputusan bunga acuan The Fed," kata Gunawan.
(FAY)