Menurut Gunawan, kinerja rupiah yang stabil dengan kecenderungan menguat menjadi sentimen positif bagi kinerja IHSG.
Selain data neraca dagang, minimnya agenda ekonomi juga membuat pasar keuangan bergerak mengikuti pola pergerakan pasar di Asia pada umumnya.
Namun demikian, pelaku pasar juga tengah menanti hasil konkret dari negosiasi tarif antara AS dan China.
"Dalam jangka pendek pasar keuangan masih berpeluang bergerak volatile, terlebih jika AS dan China justru tidak menemukan kata sepakat," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)