"Sampai saat ini pasar keuangan terkena dampak negatif baik dalam dan luar. Situasi ini terus bertahan sampai IHSG dapat level terendah pada 24 Maret, turun 37,49 persen dibanding akhir tahun lalu. Semoga ini puncak penurunan terdalam tahun ini," kata dia.
Jika dilihat dari grafik perdagangan secara global, Inarno menyebut, hampir seluruh indeks global mengalami penurunan. Penurunan tertinggi terjadi di Austria sebanyak 35,05 persen.
"Sementara penurunan kapitalisasi tertinggi sebesar 3 triliun dolar AS. Indeks turun 26,43 persen ini per 17 april 2020, dan diikuti penurunan kapitalisasi pasar saham 180 miliar dolar AS," ucapnya.
Berdasarkan keterangan resmi BEI, pada Jumat (24/4/2020), bahwa optimisme pasar modal Indonesia ditengah pandemi Covid-19 terus berkembang. Terpantau sampai dengan 23 April 2020, telah tercatat 26 (dua puluh enam) perusahaan baru di BEI dan ikut berkontribusi dalam memajukan industri Pasar Modal Indonesia.
Kemudian, sebesar 65% Perusahaan Tercatat pada tahun 2020 menunjukkan tren kenaikan harga saham sejak awal saham-sahamnya mulai dicatatkan di BEI. Tidak hanya itu, sampai dengan 23 April 2020, sudah terdapat 28 (dua puluh delapan) perusahaan yang masuk ke dalam pipeline pencatatan efek baru.