"Tekanan terhadap USD juga datang dari pemerintah AS, yang tidak akan menerbitkan banyak surat hutang seiring dengan membaiknya sektor ketenaga kerjaan AS," kata Gunawan.
Meksipun di sisi lain, hal tersebut memicu ekspektasi ditundanya penurunan bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The FED) untuk waktu yang lebih lama. Membaiknya sektor tenaga kerja kerap di barengi dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan laju tekanan inflasi AS.
Sementara itu, harga emas di sesi perdagangan pagi ini terpantau stabil di kisaran USD2.870 per ons troy.
(kunthi fahmar sandy)