Koreksi yang terjadi menunjukkan bahwa banyak saham-saham dengan valuasi murah, sehingga ini bisa menjadi entry point untuk masuk ke saham. Apalagi, IHSG sudah banyak terkoreksi sejak awal tahun ini.
“Dari perspektif valuasi, pasar saham Indonesia saat ini sudah sangat murah jika dilihat dari price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV),” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fundamental emiten-emiten saham juga solid. “Kemampuan cetak laba sangat baik, arus kas juga solid banyak yang memiliki dividend payout ratio (DPR) tinggi,” katanya.
Bahkan, menurutnya, beberapa emiten melakukan aksi korporasi seperti buyback saham.
“Ini saya harapkan bisa menjadi salah satu katalis sehingga tekanan pada IHSG harapannya bersifat temporer atau sementara waktu.”