Belakangan ini muncul spekulasi bahwa para pemimpin Uni Eropa tengah mempertimbangkan penerbitan obligasi bersama untuk membiayai pengeluaran energi dan pertahanan. Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan akan bertemu pada hari Kamis (10/3) di Versailles, barat Paris, waktu setempat.
Pergerakan dolar juga mendapat pengaruh dari naiknya inflasi. Data hari Kamis (10/3) menunjukkan bahwa inflasi AS melonjak 7,9% yoy pada bulan Februari, yang merupakan peningkatan tahunan terbesar dalam 40 tahun.
Tingginya angka inflasi membuat analis memperkirakan Federal Reserve akan tetap di jalurnya untuk menaikkan suku bunga, setidaknya 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.
"Skenario kami masih terkait Fed yang tentu bakal menjadi bank sentral paling hawkish di antara negara maju dan itu akan mendukung dolar," kata Bipan Rai, kepala strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, dilansir Reuters, Jumat (11/3/2022).
(IND)