Sejumlah kabar makro mancanegara menjadi sentimen penggerak indeks bursa regional, termasuk Indonesia. Pagi ini, Jepang dan Korea Selatan mengumumkan data industri hingga penjualan ritelnya.
Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah di Amerika Serikat juga masih mendongkrak kinerja pasar. AS akan merilis angka pengangguran pada malam nanti.
Tren inflasi AS yang lebih rendah, tercermin dari penurunan indeks konsumsi pribadi (PCE Index) dipandang dapat mendukung ekspektasi penurunan Fed Rate pada awal 2024.
Dari dalam negeri, hari perdagangan yang singkat jelang pergantian tahun dinilai membuat investor wait and see.
“Hal ini turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar. Akan tetapi, kinerja investasi berpotensi meningkat sejalan dengan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian domestik,” tandas riset Phintraco.
(DES)