Aksi pembelian saham GOTO oleh Pablo Malay tersebut juga dilakukan untuk tujuan investasi, sama seperti yang dilakukan oleh sang CEO.
Sebelumnya, GOTO umumkan kinerja keuangan kuartal II-2023. Meski masih membukukan rugi bersih Rp 3,3 triliun selama periode April-Juni 2023, tetapi nilai kerugiannya terus menurun. Ada perbaikan 56,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Sejumlah sekuritas merekomendasi beli karena optimistis target adjusted EBITDA positif tercapai pada kuartal IV-2023. Faktor pertimbangan lainnya adalah kepemimpinan GOTO di bawah Patrick yang bakal konsisten mengurangi bakar uang dan membuat beban usaha lebih efisien, meningkatkan monetisasi dan integrasi ekosistem, serta kemampuan eksekusi secara cepat. (*)