Kendati demikian, saham UNTR malah ditutup ARB setelah memasuki periode ex-date dividen yang jatuh pada 28 April 2023 lalu.
Pada penutupan Jumat (28/4), saham UNTR ambruk hingga 7 persen menjadi Rp28.900/saham. Sedangkan, pada Selasa (2/5), sahamnya kembali kena ARB, yakni anjlok hingga 6,92 persen ke level Rp26.900/saham.
Sementara, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/5) pukul 14.24 WIB, saham UNTR kembali ambles hingga 6,97 persen menjadi Rp25.025/saham.
Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir setelah memasuki ex-date dividen, saham UNTR sudah turun hingga 20,89 persen. Artinya, penurunan harga saham UNTR dalam kurun waktu tersebut lebih besar dari dividend yield emiten di periode ini yang hanya sebesar 19,70 persen.
Bila investor menggeggam saham UNTR sebanyak 100 lot dengan harga sebelum cum date pada Rabu (26/4) di harga Rp31.400/saham, maka investor sudah rugi hingga Rp63,75 juta hanya dalam tiga hari.