Wawan menjelaskan, salah satu keunggulan utama ELPI adalah keberadaan dua galangan kapal afiliasi yang berperan penting dalam mendukung efisiensi operasional dan menjaga kelayakan armada.
Dengan memiliki fasilitas galangan sendiri, ELPI tidak hanya menurunkan ketergantungan terhadap pihak ketiga, tapi juga mempercepat proses docking serta menjaga biaya tetap terkendali.
"Ini jadi fondasi penting kami dalam menjaga stabilitas dan daya saing harga sewa," ujar Wawan.
Sejauh ini ELPI dikatakan Wawan telah mengantongi sejumlah kontrak aktif (on hand) yang telah berjalan dan kontrak potensial yang dalam tahap finalisasi dari beberapa Kontraktor Kontrak kerjasama Minyak dan Gas di Indonesia (K3S) dari salah satu entitas Pertamina dan BP Berau serta beberapa K3S dalam negeri lainnya.
Wawan menyampaikan bahwa area operasi kapal ELPI dari kontrak di awal tahun ini masih pasar domestik Indonesia yang berada di Papua, Kalimantan Barat, Cepu, Baturebe dan Natuna, dan di akhir April 2025 lalu juga telah memenangkan tender untuk kontraktor kontrak kerjasama (K3S) BP Berau, dengan nilai mencapai USD6,77 juta.
(taufan sukma)