- Pemerintah Republik Indonesia melakukan penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI026T3 (jatuh tempo: 15 Oktober 2027) dan ORI026T6 (jatuh tempo: 15 Oktober 2030) dengan besaran kupon masing-masing 6,30 persen per tahun dan 6,40 persen per tahun.
- Pemerintah Republik Indonesia berencana melakukan lelang Sukuk Negara di 8 Oktober 2024. Di mana Seri SBSN yang dilelang adalah SPNS dan PBS yang keseluruhannya reopening dengan target indikatif Rp8 triliun. Terdapat satu seri new issuance yakni SPNS07072025 dengan tanggal jatuh tempo 7 Juli 2025.
- PT Mandiri Tunas Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV 2024 sebesar Rp1 triliun dengan 3 seri yakni: 1) Seri A (tenor 3 tahun; kupon 6,00 persen per tahun – 6,95 persen per tahun); dan (2) Seri B (5 Tahun; 6,15 persen per tahun – 7,10 persen per tahun. Masa penawaran obligasi dilakukan pada 3 Oktober - 17 Oktober 2024.
- PT OKI Pulp & Paper Mills menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap VI 2024 sebesar Rp2,25 triliun dengan 3 seri yakni: 1) Seri A (tenor 1 tahun; kupon 7,00 persen per tahun – 7,50 persen per tahun); (2) Seri B (3 Tahun; 9,75 persen per tahun – 10,25 persen per tahun); dan (3) Seri C (5 tahun; kupon: 10,25 persen per tahun – 10,75 persen per tahun). Masa penawaran obligasi dilakukan pada 30 September - 10 Oktober 2024.
- PT OKI Pulp & Paper Mills juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap VI 2024 sebesar USD20 juta dengan 3 seri yakni: 1) Seri A (tenor 1 tahun; kupon 5,50 persen per tahun – 5,75 persen per tahun); (2) Seri B (3 Tahun; 6,75 persen per tahun – 7,00 persen per tahun); dan (3) Seri C (5 tahun; kupon: 7,75 persen per tahun – 8,00 persen per tahun). Masa penawaran obligasi dilakukan pada 30 September - 10 Oktober 2024.
(Fiki Ariyanti)