Dari hasil Laporan Keuangan Semester I-2024, WSBP berhasil mencetak pendapatan Rp892 miliar atau naik 39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp642 miliar.
"Dalam rangka menentukan besaran remunerasi karyawan dan Direksi, Perseroan mempertimbangkan stabilitas keuangan dan keberlanjutan kinerja perusahaan," kata dia.
"Pengambilan kebijakan terkait remunerasi juga dikonsultasikan dengan Serikat Pekerja,” tutur Fandy.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra, penurunan drastis arus kas untuk gaji mengindikasikan adanya strategi penghematan.
Dalam jangka pendek tentunya dapat mengurangi beban operasional perusahaan dari sisi pengeluaran dan mendorong keberlanjutan bisnis perusahaan.