Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto, merasa bangga karena transformasi yang dilakukan SKB Food dengan segala suka dan duka sejak 2017 akhirnya mencapai titik baru melalui pencatatan saham di Bursa. Segala perjuangan tersebut tentunya menjadi bagian dari pembuktian bahwa UMKM yang dijalankan dengan praktik tata kelola yang baik dan terus berinovasi serta inovatif terhadap dinamika, mampu meningkatkan level dan kapasitasnya.
"UMKM naik kelas yang selama ini hanya sebuah dongeng, hari ini menjadi kisah nyata,” ucap Eko yang saat IPO ini berusia 29 tahun.
Founder sekaligus Direktur Pengembangan SKB Food, Nilamsari Sahadewa, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian SKB Food bisa menjadi perusahaan publik dan berbagi kepemilikan perusahaan kepada masyarakat luas.
"IPO ini buah dari perjuangan dan kerja keras kami di tim SKB Food selama ini. Kami juga menyadari bahwa pencapaian saat ini merupakan awal baru yang semoga semakin berdampak positif secara luas terutama industri makanan dan minuman Indonesia, khususnya berdampak positif kepada UMKM dan para pemegang saham,” ucap Nilamsari yang mendirikan Kebab Turki Baba Rafi sejak tahun 2003.
Komisaris Utama SKB Food, Jadug Trimulyo Ainul Amri, meyakini masih ada banyak UKM dan UMKM Indonesia yang akan mampu mengikuti jejak bahkan melebihi kesuksesan SKB Food saat ini.