sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintahan Prabowo Diminta Bikin Kebijakan Pro Bisnis di Pasar Modal

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
20/10/2024 07:49 WIB
Pasca resmi menjabat Presiden dan Wapres 2024-2029, kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu meningkatkan aktivitas di pasar modal Indonesia.
Pemerintahan Prabowo Diminta Bikin Kebijakan Pro Bisnis di Pasar Modal (foto mnc media)
Pemerintahan Prabowo Diminta Bikin Kebijakan Pro Bisnis di Pasar Modal (foto mnc media)

Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan berada dalam pipeline IPO. Sementara sampai dengan 11 Oktober 2024 telah tercatat 36 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp5,42 triliun. Jumlah tersebut tergolong lebih kecil dibandingkan realisasi IPO periode 2023sebanyak 79 perusahaan.

Vinko mengatakan, turunnya jumlah IPO menjadi tanda perekonomian nasional yang disinyalir kurang baik dibandingkan tahun lalu. 

Secara teori, lanjut Vinko, pasar saham merupakan leading indicator dari perekonomian riil. Sehingga fenomena jumlah IPO di pasar saham juga dapat menjadi sinyal representasi pertumbuhan industri nasional. 

“Perlambatan jumlah IPO pada tahun ini juga bisa menjadi sinyal wait and see dari para calon emiten yang masih menunggu arah kebijakan ekonomi dari pemerintahan baru,” tutur Vinko.

Lebih lanjut, dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor energi, dari sektor konsumer siklikal terdapat 3 perusahaan, dari sektor bahan baku dan sektor non siklikal masing-masing 3 perusahaan.

Kemudian, terdapat masing-masing 3 perusahaan lainnya dari sektor industri dan sektor properti. Dari sektor keuangan, sektor kesehatan dan sektor infrastruktur masing-masing terdapat 2 perusahaan, serta 1 perusahaan lainnya berasal dari sektor transportasi dan logistik.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement