sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemilihan Umum Gedung Putih Jadi Fokus di Bursa Saham AS

Market news editor Anggie Ariesta
11/03/2024 08:34 WIB
Wall Street dalam sepekan ke depan bakal diisi oleh investor yang terpaku pada pendapatan dan kebijakan moneter mulai mempertimbangkan variabel lain.
Pemilihan Umum Gedung Putih Jadi Fokus di Bursa Saham AS. (Foto: MNC Media)
Pemilihan Umum Gedung Putih Jadi Fokus di Bursa Saham AS. (Foto: MNC Media)

Terlepas dari hasil pemilu, kebijakan fiskal kemungkinan akan menjadi salah satu hal pertama yang ditangani oleh pemerintahan berikutnya, tulis analis Wells Fargo.

Kemenangan Partai Republik kemungkinan berarti bahwa pemotongan pajak pada tahun 2017 akan diperpanjang dengan mengorbankan inflasi yang lebih tinggi, sementara kemenangan Partai Demokrat akan menyebabkan pajak yang lebih tinggi pada rumah tangga dan perusahaan berpenghasilan tinggi, kata perusahaan itu.

Tren Tahun Pemilu

S&P 500 telah mencatat kenaikan rata-rata sebesar 15,5% selama bertahun-tahun ketika seorang presiden ingin dipilih kembali, data CFRA sejak akhir Perang Dunia II menunjukkan. Bandingkan dengan rata-rata pengembalian tahunan keseluruhan sebesar 12,8% pada periode tersebut.

Pada saat yang sama, tahun-tahun pemilu juga penuh dengan volatilitas. Analis di BofA Global Research mencatat awal bulan ini bahwa, pada tahun pemilu sebelumnya, Indeks Volatilitas Cboe (.VIX), telah meningkat rata-rata 25% dari kuartal kedua hingga November.

Volatilitas cenderung turun setelah hari pemilu dengan hilangnya ketidakpastian, kata perusahaan itu. Bank tersebut baru-baru ini meningkatkan targetnya pada S&P 500 menjadi 5.400, dari 5.000.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement