“Menghidupkan kembali permintaan properti akan menjadi tantangan di bawah situasi COVID-19 yang memburuk baru-baru ini, dan protes di kota-kota besar China, serta tren harga perumahan yang melemah", ujarnya.
Protes jalanan meletus beberapa Kota di seluruh China selama akhir pekan, digambarkan sebagai pemungutan suara menentang kebijakan Zero COVID yang diterapkan Presiden Xi Jinping. Gelombang protes tersebut sekaligus menjadi pembangkangan publik terkuat yang pernah terjadi pada era Jinping.
Terlepas dari prospek permintaan yang tidak pasti, investor menyambut baik dukungan pendanaan terbaru. Obligasi berdenominasi Yuan yang diterbitkan oleh pengembang China CIFI Group, Guangzhou Times Holdings, Country Garden masing-masing meroket antara 20 persen hingga 50 persen.
Obligasi dolar diperdagangan juga naik, meski kenaikannya lebih ringan. Tahap obligasi dolar Country Garden yang akan jatuh tempo pada Januari 2025 bertambah 5,6 sen.
Saham bank investasi China akan bergerak lebih tinggi di tengah harapan bahwa relaksasi pembiayaan ekuitas terbaru yang berpotensi meningkatkan bisnis penjaminan emisi saham mereka. Citic Securities naik tipis 3,5 persen di Hong Kong.