Menurut Rusli, motivasi utama AUTO untuk mengembangkan segmen ini lebih lanjut adalah peluang yang hilang yang mereka hadapi saat ini. Konsumen yang membeli kendaraan bermerek Astra, seperti Toyota dan Daihatsu biasanya mendapatkan garansi dua tahun ketika memilih pembiayaan.
Di samping itu, segmen perdagangan diperkirakan akan terus tumbuh, karena melayani kendaraan OTR yang ada di Indonesia dan lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Selain itu, bisnis ekspor Astra di pasar REM mengalami pertumbuhan yang pesat di Asia dan Timur Tengah.
“Kami merevisi proyeksi kami secara signifikan agar lebih sesuai dengan kinerja saat ini, karena model kami sebelumnya didasarkan pada angka-angka kuartal I-2024, yang jauh lebih lemah daripada kuartal II-2024 dan perkiraan kami hanya 800 ribu mobil yang akan terjual pada 2024,” ujar Rusli.
Mengingat hasil kuartal II-2024 yang lebih kuat, Mirae Asset Sekuritas telah menyesuaikan proyeksi untuk mencerminkan potensi peningkatan kinerja pada semester II-2024 dan meningkatkan proyeksi wholesales menjadi 852 ribu unit mobil.
Mirae Asset Sekuritas menurunkan rekomendasi dari buy menjadi hold dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp2.340. Sebab, target harga sebelumnya telah tercapai.
(Dhera Arizona)