Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebanyak Rp847,88 miliar, atau tumbuh 24,57% yoy dibandingkan 2020 senilai Rp680,59 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar perseroan meningkat menjadi Rp313 dari sebelumnya Rp251.
Total aset perseroan meningkat 5,63%, dari Rp9,21 triliun menjadi Rp9,73 triliun. Liabilitas juga bertambah 8,70% menjadi Rp2,88 triliun dari Rp2,65 triliun. Ekuitas perseroan juga meningkat 4,38% dari Rp6,56 triliun menjadi Rp6,85 triliun.
Per 31 Desember 2021, posisi kas dan setara kas akhir tahun perseroan mencapai Rp1,32 triliun, lebih rendah dari jumlah kas akhir 2020 sebanyak Rp1,61 triliun.
(NDA)