sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Menanti Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Menguat

Market news editor Anggie Ariesta
11/07/2023 07:41 WIB
Risiko suku bunga global yang lebih tinggi lebih lama telah menyebabkan malapetaka di pasar obligasi
Investor Menanti Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Menguat (FOTO:MNC Media)
Investor Menanti Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Menguat (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup naik sedikit pada perdagangan Senin (10/7/2023) waktu setempat, sementara harga minyak dan dolar turun. Hal tersebut karena investor mencerna data ekonomi China dan menantikan laporan inflasi utama AS dan pendapatan perusahaan.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,62%, S&P 500 (.SPX) naik 0,24%, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 0,18%. Saham Eropa naik tipis pada hari Senin dengan sektor perjalanan dan rekreasi memimpin kenaikan. Indeks STOXX 600 pan-Eropa (.STOXX) ditutup naik 0,18%.

Angka harga konsumen China turun di bulan Juni, membuatnya hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya, sementara harga produsen merosot lebih dalam ke wilayah negatif.

Kelemahan menyiratkan ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, tetapi juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi China dalam mereflating ekonominya dan menghindari spiral deflasi.

"China hanyalah sebuah gejala. Kami melihat pertumbuhan yang lebih lemah di seluruh dunia karena pengaruh suku bunga yang lebih tinggi," kata Matthias Scheiber, kepala manajemen portofolio multi-aset global di Allspring Global Investments di London.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement