Ekspansi Pabrik hingga Menjajal Pasar EV
Di tengah kinerja sektor tekno yang masih tertatih dari guncangan sepanjang tahun lalu, Foxconn membuktikan diri lebih ekspansif di awal tahun ini.
Terlihat Foxxcon dikabarkan akan menginvestasikan sebesar USD700 juta untuk membangun pabrik baru di negara bagian Karnataka, India.
Laporan ini muncul saat perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) terus mengevaluasi kembali ketergantungan mereka terhadap China di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Tak hanya itu, Foxconn juga ingin memperluas jangkauan ke bisnis kendaraan listrik (EV).
Raksasa elektronik ini dikabarkan akan memasuki pasar kendaraan listrik dengan membuat EV label putih yang dapat dibuat khusus untuk klien. Baik untuk kebutuhan mobil besar atau penyedia pengiriman atau perusahaan lain.
Untuk mewujudkannya, para analis menyebut Foxconn perlu memenangkan kontrak besar untuk membuktikan kinerja perusahaannya tahan terhadap serangkaian gangguan dan disrupsi pasar.
Foxconn, dikabarkan akan mengumumkan langkahnya untuk bisnis manufaktur EV pada laporan kuartalan sekaligus pertemuan investor pada 15 Maret mendatang.
"Hasil dari banyak kolaborasi kami akan terwujud satu demi satu pada tahun 2023, Permintaan EV mendorong gangguan industri mobil tradisional terkemuka telah dan memunculkan solusi mobilitas yang lebih bersih dan cerdas," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, dikutip Senin (6/3). (ADF)