IDXChannel - PT Bayu Buana Tbk (BAYU) mengantongi laba sebesar Rp8,94 miliar di semester I 2022 atau berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi sebesar Rp 11,03 miliar.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, pendapatan BAYU tumbuh signifikan sebesar 255% menjadi Rp 618,91 miliar dari sebelumnya Rp 174,14 miliar. Pendapatan tiket kenonagenan menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang Rp 434,35 miliar, naik dari sebelumnya Rp 115,98 miliar.
Pendapatan hotel tercatat sebesar Rp 86,29 miliar, naik 123% dari sebelumnya Rp 38,60 miliar. Kemudian, segmen tur mencatatkan pendapatan sebesar Rp 87,36 miliar dari Rp 10,07 miliar, segmen dokumen menyumbang sebesar Rp 9,90 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 999,68 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan juga membengkak menjadi Rp 582,70 miliar dari sebelumnya Rp 160,06 miliar. Sedangkan, beban usaha turun 2,80% dari Rp 34,03 miliar menjadi Rp 33,08 miliar, serta beban lainnya tercatat sebesar Rp 200,94 juta.
Pada semester pertama tahun ini, perseroan mengalami penurunan aset sebesar 4,22% menjadi Rp 704,06 miliar dari sebelumnya Rp 735,10 miliar pada akhir tahun lalu. Adapun, total liabilitas naik 15,70% menjadi Rp 322,80 miliar dan ekuitas perseroan turun 16,41% menjadi Rp 381,26 miliar.
Sepanjang tahun ini, manajemen perseroan telah menyusun langkah untuk memperkuat kelangsungan usaha, serta rencana ke depan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil.