"Kinerja perusahaan menunjukkan permintaan yang konsisten dari pelanggan kami, terutama selama musim liburan di Juni. MAP akan tetap berkomitmen untuk melakukan ekspansi dengan hati-hati di tengah lingkungan bisnis yang berkembang," ujar dia dalam keterangan resminya.
"Pada saat yang sama, kami akan terus berfokus kepada peningkatan efisiensi operasional, termasuk manajemen inventory dan dukungan back-end yang lebih baik," sambung Ratih.
Namun beban pokok penjualan dan beban langsung pada paruh pertama 2024 tercatat membengkak menjadi Rp10,2 triliun dari sebelumnya Rp8,52 triliun.
Pun dengan beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang masing-masing naik menjadi Rp5,24 triliun dan Rp936,83 miliar, sehingga jumlah beban usaha terkerek menjadi Rp6,18 triliun dibanding semester I-2023 sebesar Rp5,34 triliun.