Kenaikan liabiltas dikatakan Wawan sejalan dengan investasi, ekspansi dan eksplorasi pada entitas anak ENA & SLSA atas pengadaan kapal tug & barge dan mother vessel.
Namun kinerja ENA & SLSA telah memberikan dampak pada revenue konsolidasian ELPI sebesar 41 persen, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya oleh pihak manajemen.
Pada 31 Desember 2023, Grup berhasil mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 29 persen YoY menjadi Rp311,644 juta, di mana pada aspek solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat sebesar 503 persen, 5,38, dan 26 persen.
"Hal ini menunjukkan Grup mampu menjaga dan memenuhi covenant yang ditetapkan oleh Bank Kreditur yaitu untuk DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 1 kali (100 persen), dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen)," papar Eka.
Sejak 2020, Eka menjelaskan, ELPI telah memiliki roadmap bisnis yang saat ini telah direalisasikan. Karenanya, Eka menilai bahwa dua hingga tiga tahun ke depan merupakan momen pencapaian laba yang signifikan dan lebih besar bagi entitas anak untuk laporan keuangan konsolidasian.