Beban biaya BBM juga meningkat, namun sejalan dengan angka pencapaian pendapatan sehingga tetap dapat menjaga proporsi laba usaha meningkat 5,6% dari Rp174 miliar menjadi Rp184 miliar.
IPCM juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 2,3% dari Rp1,49 triliun pada 2022 menjadi Rp1,52 triliun pada akhir 2023.
Sepanjang 2023, IPCM telah memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga kapal pandu dan satu kapal tunda baru, serta melakukan beberapa penandatangan perjanjian kerja sama bisnis untuk pelayanan di wilayah BUP IPCM.
Yaitu dengan PT Cemindo Gemilang Tbk, PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta melakukan penandatanganan kerja sama mitra strategis dengan PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.
Selain itu, keberhasilan kinerja IPCM di 2023 juga terlihat dalam upaya penetapan dan penyesuaian tarif pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal baik di wilayah BUP IPCM maupun BUP Pelindo.