IDXChannel - Kalangan pengamat dan pelaku pasar masih terus mencoba membaca arah kecenderungan bursa saham di tengah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, pada hari ini, Rabu (14/2/2024).
Dalam upaya analisa tersebut, dinilai ada sejumlah perbedaan yang terjadi di pasar saat ini dengan kondisi yang ada saat pelaksanaan Pemilu-Pemilu sebelumnya, seperti pada 2019 lalu.
"Ada beberapa (perbedaan). Salah satunya soal jumlah paslon (pasangan calon) yang berkontestasi. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, paslonnya hanya dua, dan (dukungan) market saat itu jelas kecenderungannya ke Jokowi. Kalau sekarang, paslonnya tiga, dan kita belum lihat arah(dukungan pasar)nya lebih ke mana," ujar Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Reza Priyambada, Selasa (13/2/2024).
Belum adanya kejelasan arah pasar tersebut, menurut Reza, tergambar jelas pada nasib Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah pada perdagangan Selasa (13/2/2024), atau sehari jelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Padahal menurut Reza, dengan masih adanya sejumlah sentimen positif dari emiten hingga market global yang sebelumnya cenderung berada di zona hijau, harusnya IHSG masih punya cukup alasan untuk dapat merangsek masuk ke zona hijau.