Beban jasa naik tipis menjadi Rp1,67 triliun, seiring peningkatan biaya operasional kapal dan kru. Meskipun demikian, perseroan mampu mencatatkan laba usaha sebesar Rp394,10 miliar atau meningkat 14,36 persen dari Rp344,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Neraca TMAS akhir Juni mencatat aset sebesar Rp4,97 triliun, meningkat 12,8 persen year-to-date (ytd) dibandingkan posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp4,41 triliun. Sementara itu, total liabilitas naik menjadi Rp2,05 triliun. Ekuitas perusahaan juga naik menjadi Rp2,93 triliun.
Di sisi arus kas, TMAS mencatatkan penurunan kas dan setara kas akhir periode menjadi Rp419,21 miliar, lebih rendah 6,49 persen dari posisi akhir Juni 2024 yang sebesar Rp448,30 miliar.
(Dhera Arizona)