Sementara, yang disebut parameter kuantitatif yakni likuiditas value, likuiditas frekuensi, dan likuiditas volume. Sementara, parameter kualitatif mencakup rasio fundamental, termasuk histori sebuah emiten pernah mengalami unusual market activity (UMA).
“Hal-hal seperti itu diperhatikan untuk memberikan perlindungan kepada investor. Itu juga yang mungkin membedakan proses penetapan konstituen indeks dan wajar, karena masing-masing indeks menggunakan parameter dan metodologi yang berbeda,” ujar Jeffrey.
Jeffrey menambahkan bahwa PTMP telah memenuhi semua prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh BEI, seperti likuiditas dan persyaratan sudah tercatat di bursa minimal enama bulan.
“Itu terpenuhi semua, artinya konstituen yang diumumkan kemarin sudah melalui proses sesuai prosedur,” pungkas Jeffrey.
Empat Nama Hengkang
Sementara, empat nama keluar dari indeks LQ45.
Nama-nama yang dimaksud adalah emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten media Grup Emtek PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan emiten petrokimia & infrastruktur milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Dari indeks IDX30, emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menjadi penghuni anyar, bersama emiten Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PGEO.
Berbeda nasib, saham EMTK, ESSA, HRUM, dan TOWR terdepak dari indeks IDX30. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.