sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan AGII Tumbuh 12,77 Persen di 2018, Ini Lengkapnya

Market news editor Fahmi Abidin
04/04/2019 18:45 WIB
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,07 triliun atau naik 12,77% secara tahunan dan laba tahun berjalan sebesar Rp114,37 M
Penjualan AGII Tumbuh 12,77 Persen di 2018, Ini Lengkapnya. (Foto: Ist)
Penjualan AGII Tumbuh 12,77 Persen di 2018, Ini Lengkapnya. (Foto: Ist)

IDXChannel - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,07 triliun atau naik 12,77% secara tahunan dan laba tahun berjalan sebesar Rp114,37 miliar, naik 17,19% secara tahunan. Sementara laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp99,73 miliar, tumbuh 16,55% secara tahunan.

Dikatakan Presiden Direktur Aneka Gas Industri Rachmad Harsono, kenaikan pendapatan terutama didorong oleh sektor ritel dan medis. Kontribusi positif dari sektor ritel dan medis sehingga margin secara keseluruhan mengalami kenaikan.

Marjin bruto AGII sebesar 45,33% di tahun buku 2018, sementara untuk marjin usaha (EBIT) sebesar 18,78%. Marjin usaha sebelum depresiasi dan amortisasi (EBITDA) perseroan berada di level 31,25% di tahun buku 2018. Sementara itu, marjin laba bersih masih sekitar 5,52%, mirip dengan periode sebelumnya."Kami cukup bangga melaporkan hasil yang baik dikarenakan kondisi pasar yang semakin membaik selama 2018 hingga tercermin pada laporan keuangan perseroan," ujarnya.

Dalam hal profitabilitas, Aneka Gas Industri mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 17,2% secara year on year untuk tahun buku 2018. Sepanjang 2018, AGII menambah 9 filling station sehingga pada akhir tahun jumlah keseluruhan adalah 100. Perseroan terus memenuhi komitmen pemangku kepentingan dengan membangun filling station yang dibutuhkan untuk menambah kapasitas utilisasi dan pendapatan dari pabrik.

Dengan demikian, perseroan terus berinvestasi di area-area yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dengan strategi terbaik."Kami juga mengharapkan kenaikan pertumbuhan produk gas industri seiring dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Tahun ini, perseroan membidik pendapatan dapat meningkat 12% dibandingkan dengan tahun ini. Rachmat Harsono menyampaikan, iklim bisnis perseroan saat ini terbilang penuh tantangan seperti kecenderungan suku bunga yang meningkat, dan depresiasi dolar yang berpotensi menganggu kinerja perseroan.

”Basis konsumen kami sangat luas dan bisa menjamin pertumbuhan tahun ini. Gas industri masih sangat dibutuhkan. Target kami pendapatan tahun ini bisa tumbuh dua kali GDP atau sampai 12% atau jika melebihi, berarti pangsa pasar kami growing,” ungkapnya.

Rachmat menjelaskan, pada tahun ini perseroan siap menggelontorkan maksimal Rp300 miliar untuk investasi alat-alat pemasaran, sekitar 10 filling station gas perseroan, sekaligus 2 on-sites untuk meningkatkan produksi perseroan. (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement