Perseroan mencatatkan kenaikan yang tipis pada beban pokok penjualan sebesar 2,1% YoY, sehingga menurunkan laba kotor sebesar 32,2% YoY. Sementara itu laba bersih yang diatribusikan kepada Perusahaan sebesar Rp1,3 miliar pada kuartal I-2023.
"Kami mengakui bahwa kuartal I-2023 menjadi tantangan bagi kami, di mana penjualan kami mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan harga bahan baku yang in line dengan penurunan harga produk kami," ujar Direktur Utama ALDO, H. Sutanto dalam keterangan resminya, Kamis (4/5/2023).
"Namun, kami tetap percaya pada potensi bisnis kami dan fokus pada investasi jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan kami di masa depan,” lanjutnya.
Menurut Sutanto, mesin baru yang yang terinstal pada Februari 2023 dan commercial production di Maret 2023 akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ALDO untuk ke depannya. Mesin ini akan mengerek volume penjualan 3 kali lipat dan efeknya secara full baru mulai dirasakan pada kuartal II-2023 dan seterusnya.