Selain itu, Antam menargetkan pertumbuhan pada volume produksi dan penjualan produk feronikel. Untuk produksi sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau tumbuh 5 persen dari capaian produksi unaudited feronikel 2023 sebesar 21.473 TNi.
Sedangkan penjualan ditargetkan tumbuh 12 persen dari capaian penjualan unaudited feronikel tahun 2023 sebesar 20.138 TNi.
"Penetapan target produksi dan penjualan feronikel tahun 2024 turut memperhitungkan outlook penyerapan produk feronikel di pasar global, kondisi pasar, serta tingkat utilisasi dan kestabilan operasi pabrik feronikel ANTAM di Kolaka, Sulawesi Tenggara," paparnya.
Untuk produk bijih nikel, tahun ini Antam menargetkan total produksi bijih nikel konsolidasian yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 20,58 juta wet metric ton (wmt), meningkat 53 persen dari capaian produksi unaudited bijih nikel tahun 2023 sebesar 13,45 juta wmt.